BAKTERI ACTINOBACTERIA
Actinobacteria adalah bakteri yang bekerja dengan cara memblokir ion phosphate. Ion phosphate tersebut tidak dapat dimanfaatkan oleh mikroorganisme lainnya, dalam hal ini plankton.
Bakteri ini berfungsi untuk memblokir ion phosphate dalam air budidaya aquaculture. Sering bermasalah dengan blooming plankton dan serangan plankton merugikan, seperti BGA dan Dinoflagellate.
Secara mikrobiologi digolongkan menjadi Polyphosphate-accumulating organisms (PAOs) . Dalam kondisi tertentu mampu memblokir ion phosphate sehingga ion phosphate tidak dapat digunakan oleh plankton merugikan.

Bakteri Actinobacteria di perairan mampu berkompetisi dengan plankton dalam penyerapan phosphate. Sehingga akan menjaga keseimbangan populasi bakteri dan plankton dalam perairan.
Walaupun secara pengukuran kadar phosphate dalam air tinggi karena pelarutan phosphate dari sumber air. Namun dengan penambahan bakteri ini secara rutin dapat menjaga kestabilan mikroflora lingkungan air laut (Ion Phosphate dalam air) (Senyawa anhidrolyzed polyphosphate).
Ion phosphate dalam air diblokir oleh bacteri Actinobacteria akan menjadi senyawa phosphate. Senyawa dalam bentuk polyphosphate yang stabil dan tidak dapat digunakan oleh alga merugikan.
Selain itu sangat penting untuk memperhatikan C/N rasio dan N/P rasio dalam kolam. C/N rasio dan N/P rasio sangat berperan dalam komposisi mikroflora dalam kolam.
C/N rasio akan mempengaruhi komposisi plankton dan bakteri. Apabila C/N rasio dibawah 10 maka populasi plankton lebih dominan dibandingkan populasi bakteri. Sedangkan populasi bakteri akan lebih banyak pada saat C/N rasio diatas 10.
Pada konsep budidaya system bakteri heterotrof dan system bioflok sering kita temui dengan menambahkan unsur C organik berupa molasses, yang tujuannya adalah menaikan nilai C/N rasio sehingga didapatkan lingkungan yang lebih mendukung untuk kehidupan bakteri.
Sedangkan N/P rasio akan mempengaruhi komposisi jenis plankton yang dominan tumbuh di air kolam. N/P rasio diatas 20 maka lingkungan akan lebih dominan plankton diatome.
Sedangkan N/P rasio kisaran 10 akan lebih dominan plankton berwarna hijau (chlorella) dan N/P rasio dibawah 10 merupakan lingkungan yang kondusif untuk plankton berpigmen hijau gelap kebiruan (BGA).
Untuk mengatur N/P rasio dapat dilakukan dengan cara memperkecil P dengan cara mengikat phosphate dengan senyawa pengikat phosphate Lanthanum atau dengan cara aplikasi bakteri pengikat phosphate (polyphosphate accumulating bacteria).
Semakin kecil kadar phosphate maka semakin besar nilai N/P radio. Pada budidaya system bioflok diusahakan C/N rasio selalu diatas 10 supaya bakteri dapat lebih mendominasi populasi plankton.
Apabila C/N rasio diatas 10 dan dalam lingkungan kolam ada bakteri pembentuk flok, maka system bioflok dapat terbentuk.