CHAETOMORPHA

Chaetomorpha adalah makro alga yang berfungsi sebagai filtrasi biologi untuk akuarium laut. Chaetomorpha tidak menyebabkan spawning  sehingga aman digunakan sebagai media filtrasi biologi di akuarium laut. 

Makro alga jenis ini mudah dipelihara dan cukup cepat berkembang biak nya, apabila dipelihara di dalam ruangan membutuhkan sumber cahaya yang cukup dengan menggunakan lampu led dengan PAR 38 dan full spectrum.

chaetomorpha
LED FULL SPECTRUM

Apabila dipelihara di ruang terbuka dan mendapatkan sinar matahari secara langsung maupun tidak langsung maka tidak diperlukan lampu lagi. Beberapa waktu kemudian apabila telah berkembang biak hingga memenuhi sump disarankan untuk memanen chaetomorpha, dengan tujuan untuk membuang nutrien dan peremajaan chaeto.

Ada 3 jenis filtrasi di aquarium laut yang umum dipakai yaitu sbb :

1. Filtrasi mekanis yang berfungsi untuk menyaring kotoran – kotoran kasar dan halus yang tampak oleh mata, contoh jenis filtrasi ini adalah kaos kaki, kapas, japmat,bioblok, skimmer, dll.

2. Filtrasi Biologi ditempatkan di bagian kedua didalam sistema filtrasi aquarium laut. Jenis filtrasi biologi ini berfungsi untuk mengurai zat – zat hasil pembuangan dari biota seperti amonia, nitrit, nitrat, phospat, H2S,dll.

Contoh jenis filtrasi ini adalah makro alga seperti caulerpa dan chaeto, untuk tumbuh dan berkembang biak mereka membutuhkan makanan yaitu nitrat dan phospat. 
Pada bagian bawah makro alga dapat kita tambahkan batu apung, batu karang, bio ring, pasir laut halus yang fungsi nya untuk tempat hidup dan berkembang biaknya bakteri aerob dan anaerob. 
Bakteri denitrifikasi adalah kelompok bakteri yang memiliki kemampuan untuk melakukan reaksi reduksi senyawa nitrat (NO3-) menjadi senyawa nitrogen bebas (N2). Pada beberapa kelompok bakeri denitrifikasi, dapat ditemukan senyawa nitrogen oksida (NO) sebagai hasil sampingan metabolisme. 
Proses ini pada umumnya berlangsung secara anaerobik (tanpa melibatkan molekul oksigen, O2). Contoh bakteri yang mampu melakukan metabolisme ini adalah Pseudomonas stutzeri, Pseudomonas aeruginosa, and Paracoccus denitrificans. 

Nitrogen bebas ini kemudian akan digunakan oleh tanaman dan mikroorganisme lain untuk menunjang pertumbuhannya. 

Proses denitrifikasi merupakan salah satu dari rangkaian siklus nitrogen yang berperan dalam mengembalikan senyawa nitrat yang terakumulasi di wilayah perairan, terutama laut, untuk kembali dipakai dalam bentuk bebas.

Di samping itu, reaksi ini juga menghasilkan nitrogen dalam bentuk lain, seperti dinitrogen oksida (N2O). Denitrifikasi secara umum merupakan proses reduksi nitrat (NO3) secara bertahap menjadi nitrit (NO2), Nitrouse Dioxide (N2O), Nitrouse oxide (NO), sampai menjadi N2 dalam kondisi anaerobik. 
Denitrifikasi dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu : kelembapan tinggi, pH netral (6,8-8,0), ketersediaan karbon, kadar oksigen terlarut dan temperatur yang tinga. Dalam situasi normal maka nitrogen dapat diproses menjadi bentuk amonium atau bentuk nitrat yang langsung tersedia bagi tanaman.  
Nitrat yang di hasilkan oleh fiksasi biologis digunakan oleh produsen (tumbuhan) diubah menjadi molekul protein. Selanjutnya jika tumbuhan atau hewan mati, mahluk pengurai merombaknya menjadi gas amoniak (NH3) dan garam ammonium yang larut dalam air (NH4+). Proses ini disebut dengan amonifikasi. 
Nitrifikasi secara biologis adalah oksidasi ion ammonium menjadi ion nitrit, serta ion nitrit menjadi ion nitrat. Selama proses oksidasi ion ammonium dan ion nitrit, oksigen ditambahkan kedalam ion-ion tersebut oleh bakteri nitrifikasi. 
Denitrifikasi dideskripsikan sebagai penggunaan ion nitrat atau ion nitrit oleh bakteri denitrifikasi (anaerob fakultatif) untuk mendegradasi BODc. Meskipun denitrifikasi sering dikombinasikan dengan aerob untuk menyisihkan variasi komponen nitrogen dari limbah, namun denitrifikasi berlangsung ketika kondisi anoxic (tidak ada oksigen).

Bakteri – bakteri ini dapat mengurai zat – zat seperti ammoniak, nitrit, nitrat, phospat serta H2S. 

3. Filtrasi Kimia adalah filtrasi yang menggunakan bahan kimia, contohnya adalah sbb : karbon aktif, phospat remover, biopelet, dll. Jenis filtrasi ini biasa nya ditempatkan di chamber terakhir.

Leave a Reply